13 Warga Didua Desa Dikecamatan Gandrungmangu Terserang DBD

    13 Warga Didua Desa Dikecamatan Gandrungmangu Terserang DBD

    CILACAP-Pasca terindikasi adanya warga yang positif terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) beberapa waktu lalu di Desa Karanggintung dan Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu kabupaten Cilacap, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap melalui Puskesmas Gandrungmangu II langsung melakukan penyemprotan (fogging) wilayah desa karanggintung, dan melakukan sosialisasi keliling desa menggunakan mobilisasi di wilayah kerja puskesmas Gandrungmangu II, Cinangsi, karanggintung, Rungkang, Kertajaya, Karanganyar, Wringinharjo, 7-12-2021.

    "Kepala Puskesmas Gandrungmangu II Dr, Dimas, menyebutkan penyemprotan dilakukan setelah ditemukannya salah satu warga yang menderita DBD.Namun menurutnya, fogging bukan upaya efektif untuk mengatasi DBD.  Langkah pencegahan yang paling tepat mengatasi DBD adalah warga harus hidup dengan bersih, dan menjaga lingkungan tetap bersih.

    "Serangan DBD diakibatkan masih adanya sisa genangan air hujan di sejumlah tempat yang diduga menjadi media berkembang biaknya nyamuk yang hidup di air jernih, "ungkapnya. Sedikitnya ada 13 warga dari kedua Desa di kecamatan Gandrungmangu yang terkena DBD, satu diantaraya meninggal dunia.

    Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mengaktifkan kegiatan pembersihan sarang nyamuk agar dapat mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk Aides Aegypti. "Fogging merupakan pilihan kita untuk pencegahan demam berdarah, bukan pencegahan penanggulangan, sebab yang utama adalah Pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M plus yakni membersihkan, menguras, dan menutup tempat-tempat penampungan air serta mendaur ulang barang-barang bekas dan juga tempat kumuh potensial perindukan nyamuk, " terangnya.  

    "Sementara itu Sekdin dinas Kesehatan kabupaten Cilacap Farid Riyanto melalui pesan singkatnya mengatakan bahwa kasus DBD di kabupaten Cilacap ada sedikit kenaikan di banding tahun kemarin, di Tahun 2020 ada 488 kasus, meninggal 8 orang sedangkan di Tahun 2021 ada 490 kasus meninggal 11 Orang.

    Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, serta melakukan 3M.

    Langkah pencegahan tersebut diharapkan dilakukan secara merata terutama di daerah yang rawan terserang wabah DBD.  

    "Memang langkah pencegahan DBD tidak hanya dengan fogging, tetapi juga dengan menjaga pola hidup bersih dan menerapkan 3M plus. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah dengan kebersihan lingkungan disaat pandemi saat ini.

    Totong Setiyadi

    Totong Setiyadi

    Artikel Sebelumnya

    Dinobatkan Sebagai Sahabat Guru, Tatto Ingin...

    Artikel Berikutnya

    Awas DBD Ada Disekitar Kita,Ini Pesan Kepala...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Apel Pagi Pegawai Lapas Permisan: Pandu Setiawan Terima Penghargaan Pegawai Teladan
    Pegawai Teladan bulan November : Kalapas Permisan Berikan Apresiasi Kinerja

    Ikuti Kami