Cilacap - Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Dermaga Wiayapura Batere Cilacap untuk meninjau insiden kapal terbakar 3 Mei 2022 silam, Rabu (11/05/2022). Acara tersebut dihadiri Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Anggota DPR-RI Komisi II Teti Rohatiningsih, Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Cilacap I Nyoman Sidakarya, Kepala Dinas Perdagangan Umar Said dan para tamu undangan lainnya.
Hasil verifikasi lapangan yang dilakukan Polres Cilacap pada 5 Mei 2022, kejadian diduga berawal dari adanya ledakan pada KM Pas Mantap 02 milik Edy Saputra pasca perbaikan dinamo kapal. Terdapat 82 unit kapal yang bersandar dengan rincian 81 kapal perikanan dan 1 kapal wisata. Banyaknya jumlah kapal yang terbakar karena kondisi libur panang lebaran sehingga banyak kapal tidak melaut, posisi air surut dan angin kencang.
Total kerugian mencapai Rp 162 Milyar dan 547 nelayan terancam kehilangan pekerjaan. Menteri Trenggono sangat menyayangkan kejadian tersebut karena perbaikan kapal seharusnya dilakukan berjarak dengan kapal lainnya dan terlebih dahulu melakukan pengosongan bahan bakar.
“Dalam hal ini pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan menyediakan pembiayaan sebagai pinjaman lunak untuk membangun kapal kembali. Tapi pinjaman ini harus tetap dikembalikan, jadi semangat pemilik kapal ini harus bangkit kembali. Mudah-mudahan dalam 6 bulan kedepan kapal sudah jadi dan dapat melaut lagi”, ucap Menteri Trenggono. Kunjungan di akhiri dengan penyerahan bantuan berupa paket sembako kepada sejumlah perwakilan nelayan.
Selepas dari Dermaga Batere, rombongan menuju Dermaga III Cilacap untuk meneninjau rencana perbaikan dan pengembangan dermaga. Belum memadainya fasilitas yang tersedia, kapasitas dermaga yang tidak dapat menampung seluruh kapal, pendangkalan kolam dan banyaknya sampah serta kerusakan di berbagai fasilitas menjadi poin-poin yang disoroti.
Menteri Trenggono menegaskan bahwa perbaikan dan pengembangan dermaga melalui sistem Eco Fishing Port harus segera dilaksanakan agar aktivitas di dermaga dapat segera berjalan normal serta perekonomian nelayan dan warga setempat dapat meningkat.(*)